Pertemuan ke-10, Merek
Dagang dan Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
Pertemuan yang ke 10 saya dan teman
saya Jujun Junaedi berkesempatan untuk menyampaikan materi tentang merek dagang
dan konsep nilai jasa pendidikan. Dikarenakan dosen kami yaitu bapak Amril
Muhammad, SE, M.PD berhalangan hadir karena sedang ada tugas. Dipertemuan ini
kami menyampaikan pengertian merek, fungsi merek, manfaat merek, cara membangun
merek yang kuat, pengertian pemasaran dan jasa, dan juga apa itu nilai.
A. Merek Dagang
1. Pengertian Merek
Pertama
yang kami bahas dalam pertemuan tersebut adalah tentang pengertian merek.
Membahas tentang pengertian ini merupakan awalan untuk mengenal apa itu merek
secara lebih mendalam. Merek sebenarnya bukan hal yang asing dalam kehidupan
sehari-hari. Seringkali kita menemukan merk yang tertera pada sebuah produk
yang hendak kita beli. Berikut ini adalah pengertian merek menurut beberapa
sumber dan ahli
a.
Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek
Merek
adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yangmemiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan
b.
Kotler
Merek
adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi
dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-barang atau jasa
dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya
c.
Menurut Bruce J. Walker
Sebuah
merek adalah suatu nama, istilah, tanda atau desain atau gabungan semua yang
diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok
penjualan.
Dari
beberapa pendapat ahli diatas dapat diketahui bahwa pada dasarnya merek adalah
sebuah nama, simbol, gambar atau suatu hal yang diletakan pada suatu produk
dengan harapan produk tersebut memiliki identitas yang dapat dikenali
konssumen. Merek dalam sebuah produk layaknya sebuah nama pada manusia, memberi
kemudahan dalam mengenali sesuatu. Tanpa adanya merek pada produk maka akan
menyulitkan dalam mengenali dan memberikan penilaian pada produk tersebut
2. Manfaat Merek
Setelah
mengenal dan mengetahui apa itu merek kita pasti akan bertanya untuk apa merek
itu digunakan pada sebuah produk. Apa manfaat yang didapatkan penjual dan
pembeli dengan adanya merek pada sebuah produk?
a. Bagi Konsumen
1)
Mempermudah
konsumen meneliti produk atau jasa.
Untuk
merek-merek produk yang sudah terkenal dan mapan, konsumen seoalah sudah
menjadi percaya, terutama dari segi kualitas produk. Jika konsumen mendengar
produk dengan nama merek terkenal dan mapan, tidak usah meragukannya konsumen
tinggal memilih produk dengan spesifikasi yang bagaimana yang hendak dimiliki,
apakah ukuran fisiknya yang besar atau kecil, warna, harga, bentuk, kemasan,
fasilitas produk dan produk pesaing dan produk pesaing lain juga menjadi
perteimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian produk.
2)
Membantu
konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas barang yang sama, jika mereka membeli
ulang serta dalam harga.
Ketika
para konsumen merasa terpuaskan saat membeli dan memanfaatkan suatu produk,
pada suatu saat mereka akan melakukan pembelian berulang. Mereka akan mencari
sampai ketemu produk tersebut dan tidak akan atau sulit mencari produk
pengganti lainnya
b. Bagi Penjual
1)
Nama merek memudahkan penjualan untuk
mengolah pesanan pesanan dan menekan permasalahan.
Bagi seorang penjual atau seorang pemasar
sangat dimudahkan dan diuntungkan dengan menjual produk bermerek daripada
produk yang tidak bermerek.
2)
Membantu penjual mengawasi pasar mereka
karena pembeli tidak akan menjadi bingung.
Produk bermerek dapat memberikan arahan
secara langsung kepada para konsumen untuk mencari dan membeli produk yang
diinginkan sesuai mereknya. Sehingga konsumen merasa dimudahkan dalam memilih
produk.
3)
Memberi penjual peluang kesetujuan konsumen
pada produk.
Peluang sukses bisnis tidak hanya terlertak
pada cara pemasaran, keahlian pemasarnya tetapi juga image suatu produk. Image
atau citra produk dapat menjadi refernsi yang signifikan kepada para konsumen
4)
Membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke
dalam segmen-segmen.
Sesuai karakteristiknya, sebuah produk dapat
ditentukan siapa konsumennya. Misalkan produk jenis komputer laptop, segmen
pasarnya untuk mereka yang mempunyai aktifitas tinggi, baik dibidang bisnis
maupun dibidang pendidikan
5)
Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya
merek yang baik.
Telah dikatakan didepan bahwa citra merek
yang baik memberi pengaruh langsung pada perusahaan, karena salah satu fungsi
merek adalah fungsi identitas baik identias produk maupun identitas perusahaan.
6)
Dengan merek akan melindungi penjualan dari
pemalsuan ciri-ciri produk tersebut.
Produk yang telah memiliki merek berarti
telah dilindungi oleh undang-undang baik dari segi pidana maupun perdata.
3.
Fungsi
Merek
Selain dari manfaat yang ada pada merek,
merek juga memiliki fungsi yang yang berguna bagi sebuah produk. Fungsi-fungsi
itu adalah fungsi identitas, fungsi kualitas, fungsi loyalitas, fungsi citra/image
a. Fungsi
identitas
Dengan merek, dapat diketahui identitas
produk maupun identitas perusahaan pembuat produk
b. Fungsi
kualitas
Sebuah merek juga dapat menunjukkan kualitas
produk. Jika merek sudah terkenal dan mapan, berarti produk tersebut telah
diakui baik kualitasnya oleh konsumen.
c. Fungsi
loyalitas
Jika identitas produk jelas dan kualitas
produk baik, serta konsumen selalu mencari dan membeli berulang kali, berarti
perusahaan telah sukses menciptakan pelanggan
d. Fungsi
citra/image
Pihak perusahaan hukumnya wajib menjaga citra
produk melalui merek.
4.
Membangun
merek yang kuat (building strong brands)
Untuk membangun sebuah merek yang kuat ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan itu adalah
a. Brands
positioning (Penempatan Merek)
b. Brand
Name Selection (Seleksi Nama Merek)
c. Brand
sponsorship (Sponsor Merek)
d. Brand
development (Mengembangkan Merek)
e. Managing
brand
B.
Konsep
Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
1.
Nilai
Nilai adalah suatu konsep subyektif, bukan
suatu konsep obyektif. Konsumen menentukan nilai suatu produk sesuai dengan
kapasitas produk itu untuk memuaskan keinginannya. Para konsumen dianggap
memilik satuan ukuran tentang kemanfaatan, yakni mereka dapat menentukan suatu
angka yang dapat diukur untuk setiap produk atau setiap himpunan produk yang
terikat menjadi satu.
2.
Pengertian
pemasaran
a.
Wiliam
J. Santon
pemasaran adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi
dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan
b.
Phillip
Kotler
pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
c.
Basu
Swastha DH
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai
tujuan organisasi
Pemasaran adalah sistem mulai dari
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau
jasa dalam suatu kegiatan usaha
0 komentar:
Posting Komentar