Selasa, 24 Maret 2015 merupakan kuliah ke-6 manajemen pemasaran jasa. Pak Amril selaku dosen mata kuliah ini alhamdulillah dapat hadir dalam perkuliahan. Perkuliahan diawali dengan mengulas sedikit materi yang telah disampaikan oleh rekan kami pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang segmemtasi pasar. Setelah itu perkuliahan masuk pada materi baru yaitu membahas tentang positioning dan marketing mix.
A. Positioning
Positioning atau lebih akrab dengan penempatan adalah proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing, positioning ini terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen. Ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yaitu:
- Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan
- Memilih keunggulan yang paling kuat
- Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar
Dalam melakukan positioning juga tidak terlepas dari adanya kesalahan, kesalahan yang dapat terjadi saat melakukan positioning diantaranya:
- Underpositioning, adalah kondisi dimana Konsumen tidak mengenal keunggulan produk
- Overpositioning, yang dimaksud dengan overpositioning adalah konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk. Apabila yang diketahui konsumen terhadap produk itu adalah buruk, maka konsumen tidak akan melihat kebaikan dari produk tersebut
- Confused positioning, adalah kondisi dimana konsumen tidak mendapat kepastian dari suatu poduk. Hal ini disebabkan karena produk tersebut memberikan banyan janji
- Doubtful positioning, adalah kondisi dimana konsumen memiliki keraguan terhadap kualitas produk
B. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Adalah suatu perangkat yang tersedia dalam bisnis untuk membangun reaksi yang terlihat dari target pasar dalam kaitannya untuk tujuan pengembangan. Bauran pemasaran memiliki 7 komponen, yaitu:
1. Product: Produk yang berkualitas relative harganya mahal
2. Price: Harga murah murah belum tentu menarik minat konsumen, karena harga murah biasanya memiliki kualitas rendah
3. Place: Tempat yang tepat dan mudah dijangkau
4. Promotion: Bagaimana produk tersebut diinformasikan,diiklankan
5. People : Orang yang menjual produk harus menarik, dilihat dari siapa yang melayani
6. Process: Proses pembuatan diperlihatkan
7. Physical Environment: Tempat, cuaca, lingkungan yang mempengaruhi untuk kebijakan
4 Komponen utama untuk memperluas cakupan pertumbuhan industri jasa
- Product
Produk adalah item yang akan konsumen beli, termasuk kemasan, gambar, garansi, dan setelah layanan penjualan. Product terdiri dari:
Design : Desain seperti apa dalam produk tersebut
Technology : Teknologi apa yang digunakan untuk membuat suatu produk
Usefulness : Kebermanfaat suatu produk
Convenience : Kenyaman yang didapat jika menggunakan produk tersebut
Value : Nilai yang bertambah pada suatu produk
Quality : Bagaimana kualitas suatu produk
Packaging : Bagaimana kemasan suatu produk
Branding : Merek suatu produk
Accessories : Aksesoris yang terdapat pada suatu produk
Warranties : Garansi/jaminan suatu produk
a) Metode Memperbaiki Produk
Metode yang digunakan untuk memperbaiki/membedakan produk dan meningkatkan penjualan atau target penjualan lebih efektif untuk memperoleh keunggulan kompetitif, antara lain sebagai berikut:
1) Extension strategies : Bisnis yang ingin memperpanjang hidup suatu produk yang telah mencapai kematangan atau penurunan dapat setelah satu atau lebih dari bauran pemasaran dengan mengubah.
· Product: Memperbaharui kemasan dan mengenalkan versi baru
· Price: Menurunkan harga untuk menarik konsumen
· Promotion: Memperluas cara promosi dengan iklan baru yang lebih menarik
· Place: Merubah tempat dimana produk itu dapat dibeli ke tempat yang mudah dijangkau
2) Specialised Versions: Membuat versi baru yang berbeda dengan sebelumnya
3) New editions: Edisi baru yang lebih menarik dan menyesuaikan dengan keinginan konsumen
4) Improvements-real or otherwise: Memperbaiki untuk menyempurnakan produk atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada
5) Changed Packaging: Merubah kemasan produk agar lebih menarik
6) Technology: Menggunakan teknologi yang terbaik untuk menciptakan suatu produk
b) Branding
1) A product with a personality (Sebuah produk dengan menggambarkan kepribadian)
2) In stantly recognizable by logo, packaging, taste, advertising and other features (Memperkenalkan dengan logo, kemasan, rasa, iklan dan fitur-fitur yang lain)
3) Believed to be a guarantee of quality (Percaya bahwa ada garansi dari kualitas)
4) Some brands have “snob value” (Beberapa produk memiliki nilai kebanggaan)
5) Usually cost more (Biasanya harganya lebih mahal)
c) Branding Loyality
1) Some costumers are loyal to a particular brand. They will buy the brand again and again and also other associated products (Beberapa pelanggan setia kepada merek tertentu. Mereka akan membeli merek lagi dan lagi serta membeli juga produk-produk lain yang terkait)
Fairy wishing-up liquid
Fairy washing powder
Fairy dishwasher powder
2) The product is often sold in places that reinforce the brand image (Produk hanya dijual ditempat tertentu untuk membangun brand pada diri konsumen karena tidak dijual disembarang tempat
2. Price
Harga adalah jumlah tertentu yang harus disiapkan konsumen untuk membeli suatu produk.
a) Price strategies (Strategi harga):
1) Skimming :Harga yang tidak pasti atau dapat berubah sesuai keadaan, yang akan membuat konsumen tertarik. Contoh: penawaran rumah/apartment jika membayar DP sebelum tanggal yang ditentukan akan mendapat diskon
2) Penetration :Membuat harga yang lebih murah daripada harga pesaing
3) Psychological :Perbedaaan harga anatara penjual satu dan yang lainnya akan mempengaruhi psikologi konsumen walaupun hanya beda 1 angka nominal didepan harga (Rp 50.000 > Rp 49.999)
4) Cost-plus :Strategi memberi tambahan pada saat konsumen membeli produk. Misalnya beli 2 gratis 1 atau memberi diskon unutk jenis lain tetapi dengan jangka waktu yang ditentukan
5) Loss leader :Strategi menjual produk dengan harga murah mendapatkan untung sedikit tapi produk terjual banyak
3. Bagaimana harga yg bagus untuk sebuah produk?
Menentukan harga yang tepat merupakan bagian yang sangat penting bagi marketing mix. Berapa banyak biaya yang akan dibayar tergantung pada:
1) Berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk
2) Berapa banyak pesaing
3) Meskipun anda sedang mencoba/menguji produk baru
4) Image apa yang akan ditimbulkan/dibangun untuk produk anda.
4. The Pricing Decision
1) Harga murah akan lebih menarik bagi konsumen
2) Jika menggunakan harga rata-rata harus memiliki kualitas lebih baik dari pesaing
3) Jika menggunakan harga tinggi akan dilihat jika produk tersebut terlihat lebih baik
5. Pricing Techniques
1) Time based
2) Cost plus
3) Start up penetration pracingOf the top or price skimming
4) Destroyer
5) Market-oriented