A. Analisis S.W.O.T
Analisis swot digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, dukungan, dan tantangan yang didapatkan suatu bisnis. Dari penjelasan manager operasional AKK saya akan mencoba menggunakan analisis SWOT pada AKK.
1. Strenght (kekuatan)
a. SDM
AKK sangat mengedepankan kualitas pelayanan di tiap unit yang mereka dirikan. Oleh karena itu SDM yang bekerja disana diberikan pelatihan khusus selama melakukan pekerjaan mereka. Rata-rata karyawan disana merupakan lulusan SMP atau SMA. Walaupun mereka tidak banyak mengetahui tentang pelayanan, Ibu rofi sebagai manajer operasional memberikan pelatihan dan instruksi kepada mereka agar dapat memberikan layanan terbaik dari konsumen. Sistem rekrutmen mereka lebih banyak mendapat karyawan dari tetangga atau keluarga satu desa. Itu membuat rasa kekeluargaan mereka dalam bekerja semakin tinggi dan juga menimbulkan efek kenyamanan sehingga membuat kinerja mereka bertambah.
b. Pengolahan makanan
AKK masih menggunakansistem pemusatan untuk mengolah produk mereka. Produk diolah disatu tempat yang dijadikan dapur pusat kemudian didistribusikan keseluruh cabang yang ada di Jakarta. Makanan didistribusikan dalam bentuk setengah matang kesetiap cabang sehingga makanan tinggal digoreng saja saat ingin disajikan ditiap cabang tersebut. Adanya dapur pusat untuk mengolah makanan ini bertujuan agar seluruh produk AKK memiliki kualitas dan rasa yang sama di semua cabang mereka. Karena menurut ibu rofi ada beberapa tempat makan yang memiliki rasa berbeda dimasing-masing cabang mereka yang dapat disebabkan oleh chef yang memasak juga berbeda. Untuk mengolah masakan sendiri AKK menggunakan bahan dan bumbu rahasia keluarga yang tidak dapat diberitahukan pada sembarangan orang. Inovasi olahan terbaru mereka adalah ayam tulang lepas, ini dimasak tidak dengan menggunakan alat presto namun menggunakan cara yang sama tetapi dengan waktu sedikit lama agar bumbu dari ayam tersebut lebih meresap.
2. Weakness
a. Tata Letak
Sesuai pengamatan saya saat melakukan outing class di AKK terdapat kekurangan dari tata letak ruangan dimana bangku dan meja untuk pengunjung letaknya sangat rapat dan juga berdekatan. Saya bisa membayangkan jika pada jam makan siang dengan banyaknya pengunjung yang datang pasti akan sulit untuk mendapatkan posisi untuk masuk atau keluar dari meja. Selain itu juga yang menjadi kelemahan dari tata letak sendiri adalah letak kamar mandi sangat dekat dengan dapur.
b. Fasilitas
Tidak adanya pendingin ruangan atau AC disana mungkin akan membuat para pengunjung kurang nyaman saat menyantap hidangan mereka. Walaupun ibu rovi mengatakan bahwa itu merupakan strategi agar pengunjung datang kesana benar-benar hanya untuk makan sehingga tidak terjadi penumpukan pengunjung saat jam ramai, menurut saya hal tersebut kurang tepat. Bagaimanapun seorang pengunjung rumah makan pasti berharap adanya kenyamanan saat mereka menyantap hidangan, jika mereka meakan dengan keadaan ruangan yang panas pasti mengurangi kenyamanan mereka dan juga kurang dapat menikmatinya. Hal tersebut juga dapat menimbulkan kesan yang kurang baik pada AKK terutama untuk pengunjung yang pertama kali datang kesana. Selain itu juga tidak terdapatnya mushola, padahal kebanyakan orang yang berkunjung kesana saat jam makan siang yang bertepatan dengan waktu sholat dzuhur.
c. Pemasaran
Pemasaran juga mungkin menjadi kelemahan dari AKK, menurut penjelasan dari Ibu Rofi selaku manajer operasional disana yang mengatakan bahwa pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut pelanggan yang pernah makan disana. Hal itu saya kira kurang tepat, karena tanggapan dari setiap pengunjung yang datang kesana akan berbeda bisa baik dan bisa juga buruk. Tidak adanya spanduk, banner, brosur yang mereka sebarkan membuat masyarakat kurang mengetahui keberadaan AKK. Nama AKK awalnya pun sangat asing ditelinga saya, saya tidak pernah mendengar atau melihat suatu hal yang menunjukan keberadaannya walaupun mereka terletak tidak jauh dari tempat saya beraktifitas. Media online juga tidak digunakan untuk ajang promosi produk mereka, dimasa sekarang dimana mayoritas orang mulai tidak dapat melepaskan dirinya dari internet namun AKK tidak melihat peluang promosi ini. Padahal, untuk promosi melalui media online ini tidak membutuhkan biaya yang besar.
3. Oppurtunity
a. Lokasi
Untuk kekuatan AKK cabang rawamangun ini saya melihat dari segi lokasi mereka yang terletak tepat ditepi jalan yang dilalui oleh banyak kendaraan setiap harinya. Jalan Utan Kayu ramai dilewati oleh pengendara yang menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Yang saya ketahui ada dua angkutan umum yang melaluinya yaitu metromini 46 dan 49. Lokasinya yang berada dideretan perkantoran dapat memudahkan karyawan yang ingin membeli santap siang mereka. Disekitar jalan utan kayu tersebut juga terdapat pemukiman penduduk dan juga rumah kost mahasiswa, jadi nampaknya pemilihan lokasi AKK ini cukup tepat
b. Taget Pasar
Target pasar yang mereka tuju yaitu untuk kalangan menengah bawah saya rasa akan dapat tercapai dengan baik. Adanya beberapa Universitas yang terletak disekitarnya yaitu Universtias Negeri Jakarta dan Universitas Islam Jakarta membuat mayoritas mahasiswa yang belum memiliki banyak uang dapat memilih AKK untuk makan mereka. Jika diatas saya sudah membahas tentang lokasinya itu menyambung pada target pasar yang dibidik oleh AKK ini, mereka membuka unit di daerah yang terdapat banyak karyawan dan juga mahasiswa yang menjadi sasaran dari produk mereka.
4. Threat
a. Produk
Saya melihat bahwa tantangan yang mungkin akan AKK dapatkan adalah dari produk andalan mereka yaitu ayam kremes. Mengapa demikian? Makanan olahan dari ayam sangat banyak berkembang di Jakarta. Jika AKK tidak terus melakukan inovasi dari produk mereka, bukan tidak mungkin bahwa mereka akan kalah saing dengan produk lainnya. Ibu rofi menjelaskan bahwa yang menjadi andalan mereka adalah kremes yang diklaim paling lezat diantara kremes dirumah makan lainnya. Namun jika hanya bergantung pada kremes tersebut menurut saya lama kelamaan konsumen akan bosan.
b. Promosi
Promosi juga menjadi tantangan untuk AKK agar dapat menarik lebih banyak pelanggan. Jika saat ini AKK hanya mengandalkan strategi pemasaran dari mulut kemulut, saya rasa mereka harus membuat strategi baru agar dapat memperluas pemasaran produk mereka entah melalui media cetak ataupun media online.
B. Positioning
Ayam Kremes Kraton berusaha untuk menjadi produk ayam yang memiliki cirikhas Indonesia. Mereka bercita-cita mewakili Indonesia untuk produk olahan ayam sama halnya dengan KFC dan juga Mcd. Hal tersebut muncul akibat keprihatinan Ibu rofi selaku manager operasional dengan selera pasar mayoritas masyarakat Indonesia yang lebih memilih masakan yang bercita rasa luar negeri daripada masakan dalam negeri. Dengan demikian AKK menawarkan cirikhasnya tersendiri yang mencoba untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia untuk mencoba produk ini. Kremes yang mereka buat menjadi andalan mereka untuk menawarkan produknya, selain itu untuk memenuhi selera makan masyarakat ibukota yang berasal dari berbagai wilayah AKK menyediakan 4 varian sambal berbeda yang dapat dipilih oleh konsumen sesuai dengan selera mereka. Harga yang mereka tawarkan untukmendapatkan produk mereka juga dapat dijangkau oleh mayoritas target pasar mereka yaitu Mahasiswa dan karyawan perkantoran yang terdapat disekitar cabang mereka. Salah satu hal yang menurut saya kurang tepat dengan cita-cita mereka untuk menjadi produk olahan ayam yang menjadi cirikhas Indonesia adalah strategi pemasaran mereka. Untuk mendapatkan posisi sebagai makanan yang akan menjadi “KFCnya Indonesia” sebagaimana dikatakan Ibu rofi, strategi promosi dari mulut ke mulut saya rasa kurang dapat menarik minat konsumen karena sifatnya terbatas. Untuk masyarakat yang belum tahu AKK juga akn kesulitan untuk mengetahui apa itu AKK jika tidak adanya promosi melalui media sosial dan media cetak yang disebarkan oleh pihak AKK. Selanjutnya berdasarkan yang ibu rofi katakan bahwa AKK terus melakukan inovasi pada produknya, ini berindikasi bahwa AKK ingin membangun positioning produk mereka yaitu rumah makan yang menghadirkan banyak makanan yang memilki cita rasa Indonesia. Namun, pada pelaksanaannya banyaknya varian produk tersebut membuat karyawan kewalahan seperti saya melakukan outing class yaitu tidak adanya menu sayur yang terdapat disalah satu paket. Selain itu juga menurut saya tidak semua variasi produk memiliki peminat yang sama banyak, seperti tidak tersedianya menu ayam kalasan karena konsumen lebih memilih menu ayam penyet mereka.
C. Brands
Sebagai salah satu produk yang ingin memiliki cita rasa khas Indonesia, pemilihan nama “Ayam Kremes Kraton” saya rasa cukup untuk menggambarkan produk mereka. Ayam kremes yang merupakan masakan khas dari daerah jawa terpampang pada merek mereka ditambah dengan kraton yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang terdapat dipulau Jawa. Logo AKK sendiri adalah seekor ayam yang menggunakan dasi bermotif batik. Lagi-lagi ada kesan Indonesia yang coba dimunculkan pada produk mereka dengan memberikan motif batik pada logo mereka. Latar belakang logo mereka yang bewarna kuning cerah akan membuat konsumen dengan mudah mengingat logo mereka. Dari logo yang berwarna kuning tersebut selanjutnya menjadi penyesuaian untuk tema warna di unit mereka yang memiliki mayoritas warna kuning. Selain warna kuning bertujuan untuk membuat konsumen denga mudah mengingat AKK, menurut psikologi warna, warna kuning dapat membangkitkan selera makan seseorang.