Twitter Updates

Pages

Senin, 25 Mei 2015

Analisis outing class "Ayam Kremes Kraton"

 Setelah menyampaikan hasil outing class  dibeberapa pertemuan sebelumnya, kali ini saya akan mencoba menggunakan analisis swot untuk menganalisis bisnis ini. Selain itu saya juga akan melihat segi bauran pemasaran dan merek dari AKK.
A. Analisis S.W.O.T
Analisis swot digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, dukungan, dan tantangan yang didapatkan suatu bisnis. Dari penjelasan manager operasional AKK saya akan mencoba menggunakan analisis SWOT pada AKK.
1. Strenght (kekuatan)
     a. SDM
AKK sangat mengedepankan kualitas pelayanan di tiap unit yang mereka dirikan. Oleh karena itu SDM yang bekerja disana diberikan pelatihan khusus selama melakukan pekerjaan mereka. Rata-rata karyawan disana merupakan lulusan SMP atau SMA. Walaupun mereka tidak banyak mengetahui tentang pelayanan, Ibu rofi sebagai manajer operasional memberikan pelatihan dan instruksi kepada mereka agar dapat memberikan layanan terbaik dari konsumen. Sistem rekrutmen mereka lebih banyak mendapat karyawan dari tetangga atau keluarga satu desa. Itu membuat rasa kekeluargaan mereka dalam bekerja semakin tinggi dan juga menimbulkan efek kenyamanan sehingga membuat kinerja mereka bertambah.
     b. Pengolahan makanan
AKK masih menggunakansistem pemusatan untuk mengolah produk mereka. Produk diolah disatu tempat yang dijadikan dapur pusat kemudian didistribusikan keseluruh cabang yang ada di Jakarta. Makanan didistribusikan dalam bentuk setengah matang kesetiap cabang sehingga makanan tinggal digoreng saja saat ingin disajikan ditiap cabang tersebut. Adanya dapur pusat untuk mengolah makanan ini bertujuan agar seluruh produk AKK memiliki kualitas dan rasa yang sama di semua cabang mereka. Karena menurut ibu rofi ada beberapa tempat makan yang memiliki rasa berbeda dimasing-masing cabang mereka yang dapat disebabkan oleh chef yang memasak juga berbeda.  Untuk mengolah masakan sendiri AKK menggunakan bahan dan bumbu rahasia keluarga yang tidak dapat diberitahukan pada sembarangan orang. Inovasi olahan terbaru mereka adalah ayam tulang lepas, ini dimasak tidak dengan menggunakan alat presto namun menggunakan cara yang sama tetapi dengan waktu sedikit lama agar bumbu dari ayam tersebut lebih meresap.
2. Weakness
     a. Tata Letak
Sesuai pengamatan saya saat melakukan outing class di AKK terdapat kekurangan dari tata letak ruangan dimana bangku dan meja untuk pengunjung letaknya sangat rapat dan juga berdekatan. Saya bisa membayangkan jika pada jam makan siang dengan banyaknya pengunjung yang datang pasti akan sulit untuk mendapatkan posisi untuk masuk atau keluar dari meja. Selain itu juga yang menjadi kelemahan dari tata letak sendiri adalah letak kamar mandi sangat dekat dengan dapur.
      b. Fasilitas
Tidak adanya pendingin ruangan atau AC disana mungkin akan membuat para pengunjung kurang nyaman saat menyantap hidangan mereka. Walaupun ibu rovi mengatakan bahwa itu merupakan strategi agar pengunjung datang kesana benar-benar hanya untuk makan sehingga tidak terjadi penumpukan pengunjung saat jam ramai, menurut saya  hal tersebut kurang tepat. Bagaimanapun seorang pengunjung rumah makan pasti berharap adanya kenyamanan saat mereka menyantap hidangan, jika mereka meakan dengan keadaan ruangan yang panas pasti mengurangi kenyamanan mereka dan juga kurang dapat menikmatinya. Hal tersebut juga dapat menimbulkan kesan yang kurang baik pada AKK terutama untuk pengunjung yang pertama kali datang kesana. Selain itu juga tidak terdapatnya mushola, padahal kebanyakan orang yang berkunjung kesana saat jam makan siang yang bertepatan dengan waktu sholat dzuhur.
      c. Pemasaran
Pemasaran juga mungkin menjadi kelemahan dari AKK, menurut penjelasan dari Ibu Rofi selaku manajer operasional disana yang mengatakan bahwa pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut pelanggan yang  pernah makan disana. Hal itu saya kira kurang tepat, karena tanggapan dari setiap pengunjung yang datang kesana akan berbeda bisa baik dan bisa juga buruk. Tidak adanya spanduk, banner, brosur yang mereka sebarkan membuat masyarakat kurang mengetahui keberadaan AKK. Nama AKK awalnya pun sangat asing ditelinga saya, saya tidak pernah mendengar atau melihat suatu hal yang menunjukan keberadaannya walaupun mereka terletak tidak jauh dari tempat saya beraktifitas. Media online juga tidak digunakan untuk ajang promosi produk mereka, dimasa sekarang dimana mayoritas orang mulai tidak dapat  melepaskan dirinya dari internet namun AKK tidak melihat peluang promosi ini. Padahal, untuk promosi melalui media online ini tidak membutuhkan biaya yang besar.
3. Oppurtunity
     a. Lokasi
Untuk kekuatan AKK cabang rawamangun ini saya melihat dari segi lokasi mereka yang terletak tepat ditepi jalan yang dilalui oleh banyak kendaraan setiap harinya. Jalan Utan Kayu ramai dilewati oleh pengendara yang menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Yang saya ketahui ada dua angkutan umum yang melaluinya yaitu metromini 46 dan 49. Lokasinya yang berada dideretan perkantoran dapat memudahkan karyawan yang ingin membeli santap siang mereka. Disekitar jalan utan kayu tersebut juga terdapat pemukiman penduduk dan juga rumah kost mahasiswa, jadi nampaknya pemilihan lokasi AKK ini cukup tepat
     b. Taget Pasar
 Target pasar yang mereka tuju yaitu untuk kalangan menengah bawah saya rasa akan dapat tercapai dengan baik. Adanya beberapa Universitas yang terletak disekitarnya yaitu Universtias Negeri Jakarta dan Universitas Islam Jakarta membuat mayoritas mahasiswa yang belum memiliki banyak uang dapat memilih AKK untuk makan mereka. Jika diatas saya sudah membahas tentang lokasinya itu menyambung pada target pasar yang dibidik oleh AKK ini, mereka membuka unit di daerah yang terdapat banyak karyawan dan juga mahasiswa yang menjadi sasaran dari produk mereka.
4. Threat
      a. Produk
Saya melihat bahwa tantangan yang mungkin akan AKK dapatkan adalah dari produk andalan mereka yaitu ayam kremes. Mengapa demikian? Makanan olahan dari ayam sangat banyak berkembang di Jakarta. Jika AKK tidak terus melakukan inovasi dari produk mereka, bukan tidak mungkin bahwa mereka akan kalah saing dengan produk lainnya. Ibu rofi menjelaskan bahwa yang menjadi andalan mereka adalah kremes yang diklaim paling lezat diantara kremes dirumah makan lainnya. Namun jika hanya bergantung pada kremes tersebut menurut saya lama kelamaan konsumen akan bosan.
     b. Promosi
Promosi juga menjadi tantangan untuk AKK agar dapat menarik lebih banyak pelanggan. Jika saat ini AKK hanya mengandalkan strategi pemasaran dari mulut kemulut, saya rasa mereka harus membuat strategi baru agar dapat memperluas pemasaran produk mereka entah melalui media cetak ataupun media online.

B. Positioning
Ayam Kremes Kraton berusaha untuk  menjadi produk ayam yang memiliki cirikhas Indonesia. Mereka bercita-cita mewakili Indonesia untuk produk olahan ayam sama halnya dengan KFC dan juga Mcd. Hal tersebut muncul akibat keprihatinan Ibu rofi selaku manager operasional dengan selera pasar mayoritas masyarakat Indonesia yang lebih memilih masakan yang bercita rasa luar negeri daripada masakan dalam negeri. Dengan demikian AKK menawarkan cirikhasnya tersendiri yang mencoba untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia untuk mencoba produk ini. Kremes yang mereka buat menjadi andalan mereka untuk menawarkan produknya, selain itu untuk memenuhi selera makan masyarakat ibukota yang berasal dari berbagai wilayah AKK menyediakan 4 varian sambal berbeda yang dapat dipilih oleh konsumen sesuai dengan selera mereka. Harga yang mereka tawarkan untukmendapatkan produk mereka juga dapat dijangkau oleh mayoritas target pasar mereka yaitu Mahasiswa dan karyawan perkantoran yang terdapat disekitar cabang mereka. Salah satu hal yang menurut saya kurang tepat dengan cita-cita mereka untuk menjadi produk olahan ayam yang menjadi cirikhas Indonesia adalah strategi pemasaran mereka. Untuk mendapatkan posisi sebagai makanan yang akan menjadi “KFCnya Indonesia” sebagaimana dikatakan Ibu rofi, strategi promosi dari mulut ke mulut saya rasa kurang dapat menarik minat konsumen karena sifatnya terbatas. Untuk masyarakat yang belum tahu AKK juga akn kesulitan untuk mengetahui apa itu AKK jika tidak adanya promosi melalui media sosial dan media cetak yang disebarkan oleh pihak AKK. Selanjutnya berdasarkan yang ibu rofi katakan bahwa AKK terus melakukan inovasi pada produknya, ini berindikasi bahwa AKK ingin membangun positioning produk mereka yaitu rumah makan yang menghadirkan banyak makanan yang memilki cita rasa Indonesia. Namun, pada pelaksanaannya banyaknya varian produk tersebut membuat karyawan kewalahan seperti saya melakukan outing class yaitu tidak adanya menu sayur yang terdapat disalah satu paket. Selain itu juga menurut saya tidak semua variasi produk memiliki peminat yang sama banyak, seperti tidak tersedianya menu ayam kalasan karena konsumen lebih memilih menu ayam penyet mereka.
C. Brands
Sebagai salah satu produk yang ingin memiliki cita rasa khas Indonesia, pemilihan nama “Ayam Kremes Kraton” saya rasa cukup untuk menggambarkan produk mereka. Ayam kremes yang merupakan masakan khas dari daerah jawa terpampang pada merek mereka ditambah dengan kraton yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang terdapat dipulau Jawa. Logo AKK sendiri adalah seekor ayam yang menggunakan dasi bermotif batik. Lagi-lagi ada kesan Indonesia yang coba dimunculkan pada produk mereka dengan memberikan motif batik pada logo mereka. Latar belakang logo mereka yang bewarna kuning cerah akan membuat konsumen dengan mudah mengingat logo mereka. Dari logo yang berwarna kuning tersebut selanjutnya menjadi penyesuaian untuk tema warna di unit mereka yang memiliki mayoritas warna kuning. Selain warna kuning bertujuan untuk membuat konsumen denga mudah mengingat AKK, menurut psikologi warna, warna kuning dapat membangkitkan selera makan seseorang.

Minggu, 24 Mei 2015

Review MPJP-Distribusi, Franchasing dan MLM

Review Perkuliahan MPJP tentang Distribusi, Franchasing, Multi Level Marketing



Review Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Selasa, 12 Mei 2015.


A.   DISTRIBUSI

Distribusi adalah proses memperoleh suatu produk melalui pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat produsen (perorangan atau perusahaan) kepada konsumen yang memerlukannya. Jika produk berupa barang harus diangkut dari tempat pembuatannya ke lokasi tempat barang diperlukan.

1.    Pengertian Saluran Distribusi

a)    Menurut Michael J. Etzel

Saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai bisnis.

b)    Menurut Suhardi Sigit

Saluran distribusi adalahperantara-perantara, para pembelidanpenjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.

c)    Menurut Basu Swastha DH

Definisi saluran pemasaran menurut David Revzan dikutip oleh Basu Swastha DH (1991), merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai.

Dari beberapa pengertian saluran distribusi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi adalah perantara atau sebuah jalur yang berguna untuk menyalurkan barang secara fisik maupun kepemilikan dari produsen ke konsumen.

2.    Macam-macam Saluran Distribusi

Menurut Indriyo Gitosudarmo, macam saluran distribusi dibedakan menjadi tiga, yaitu saluran distribusi intensif, saluran distribusi selektif, dan saluran distribusi eksklusif.

a)    Saluran distribusi intensif

Saluran ini merupakan cara distribusi di mana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi di mana calon konsumen itu berada. Oleh karena itu maka dalam distribusi intensif ini harus dipergunakan banyak sekali penyalur baik yang besar maupun kecil sehingga dapat menyebarkan barang- barang tersebut ke konsumen.

b)    Saluran distribusi selektif

            Saluran ini merupakan cara distribusi di mana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Jadi dalam hal ini jumlah penyalur sangat terbatas. Untuk membatasi jumlah penyalur tersebut biasanya diadakan seleksi oleh perusahaan yang memasarkan barang.

c)    Saluran distribusi eksklusif

            Saluran ini merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umum hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu. Contohnya penerbit buku hanya menggunakan penyalur tunggal, PT. Buku Kita atau PT. Buku Seru.

3.    Memilih Saluran Distribusi

Menurut Suhardi Sigit, prosedur menentukan saluran distribusi pada umumnya sebagai berikut:

a)      Melakukan analisis terhadap produk yang akan dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan gunanya.

b)      Menentukan sifat-sifat produk dan luasnya pasar.

c)      Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah ada atau yang mungkin dapat digunakan.

d)     Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi volume penjualan, biaya yang layak dan laba yang wajar.

e)      Melakukan market survey untuk mengetahui pendapat-pendapat pembeli dan perantara mengenai saluran distribusi yang dipergunakan oleh para pesaing.

f)       Menentukan sifat dan luasnya kerjsama antara manufaktur dengan saluran-saluran distribusi yang akan digunakan.

g)      Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufaktur kepada penyalur-penyalur.

h)      Melakukan penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan mengingat adanya perkembangan-perkembangan pasar.


Dari pejelasan diatas, dapat diketahui bahwa dalam menentukan saluran distribusi dibutuhkan langkah-langkah yang tepat. Dimulai dari menganalisis produk yang akan dipasarkan, menilai saluran distribusi yang sudah ada yang sekiranya dapat digunakan, dan melakukan penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan.

4.    Distribusi Jasa

Sifat jasa yang tidak berujud memerlukan persyaratan distribusi khusus. Hanya ada dua saluran distribusi jasa yang sering digunakan.

a)    Produsen => konsumen.

Karena jasa tidak berujud, proses produksi dan/atau aktivitas penjualannya memerlukan hubungan pribadi secara langsung antara produsen dan konsumen. Karena itu diperlukan saluran langsung. Distribusi langsung merupakan ciri berbagai jasa profesional, seperti perawatan kesehatan, dan jasa pelayanan pribadi, seperti potong rambut. Jasa lain yang juga memerlukan saluran langsung ialah, asuransi, perjalanan, dan hiburan.

b)    Produsen  => agen  => konsumen.

Sementara distribusi langsung seringkali diperlukan untuk penyelenggaraan jasa, hubungan produsen - konsumen mungkin tidak diperlukan sebagai aktivitas utama distribusi. Produsen jasa seringkali dibantu oleh agen dengan cara alih tugas khususnya dibidang perjalanan, penginapan, media periklanan, hiburan, dan asuransi, memanfaatkan agen.

5.    Fungsi-fungsi Saluran Distribusi

Pada pokoknya fungsi-fungsi pemasaran yang dilaksanakan dalam saluran distribusi dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu fungsi pertukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penunjang (Basu Swasta, 1991).

a)    Fungsi Pertukaran

1)    Pembelian

Fungsi pembelian merupakan usaha memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali atau untuk digunakan sendiri dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas tertentu.

2)    Penjualan

Fungsi penjualan dilakukan oleh pedagang besar sebagai alat pemasaran bagi produsennya. Fungsi ini sangat penting karena bertujuan menjual barang atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua biaya untuk memperoleh laba.

3)    Pengambilan risiko

Fungsi pengambilan risiko merupakan fungsi menghindari dan mengurangi risiko terhadap semua masalah dalam pemasaran, sehingga akan melibatkan beberapa fungsi yang lain. Dalam penyaluran barang-barang biasanya pedagang besar memberikan jaminan tertentu baik kepada pengecer maupun produsennya.

b)    Fungsi Penyediaan Fisik

1)    Pengumpulan

      Sebagai alat penyaluran perantara melakukan fungsi pengumpulan barang-barang dari beberapa sumber atau beberapa macam barang dari sumber yang sama. Fungsi pengumpulan yang dilakukan perantara ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi penyaluran terutama untuk barang-barang konsumen seperti makanan.

2)    Penyimpanan

      Fungsi ini menciptakan faedah waktu karena melakukan penyesuaian antara penawaran dengan permintaannya. Jika untuk barang-barang yang sifatnya mudah rusak perlu tempat penyimpanan khusus, seperti buah-buahan.

3)    Pemilihan

      Fungsi ini dilakukan oleh penyalur dengan cara menggolong- golongkan, memeriksa dan menentukan jenis barang yang disalurkan. Jadi harus dipilih jenis dan kualitas dari barangnya. Jenis barang konsumsi akan mempunyai saluran distribusi yang berbeda dengan barang industri. Biasanya kualitas barang dapat dibedakan ke tiga tingkatan yaitu kualitas baik, kualitas sedang, dan kualitas rendah.

4)    Pengangkutan

      Fungsi ini, merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan. Pengangkutan yang baik memungkinkan perluasan pasar dan memungkinkan pula spesialisasi dalam industri yang akan berakibat produksi secara besar-besaran. Contohnya, transportasi bus dan kereta api, kedua sarana transportasi tersebut sampai saat ini masih dianggap menguntungkan.

c)    Fungsi Penunjang

            Fungsi ini bersifat membantu untuk menunjang terlaksananya fungsi yang lain, termasuk dalam fungsi ini, yaitu pelayanan sesudah pembelian, pembelanjaan, penyebaran informasi, dan koordinasi saluran.

1)    Pelayanan sesudah pembelian

      Dapat disebutkan di sini bahwa barang atau produk seperti sepeda motor sangat memerlukan pelayanan sesudah pembeli mengenai harga puma jual, reparasi, ketersediaan dan kemudahan memperoleh alat-alat (onderdil motor) atau suku cadang, harga suku cadang. Sehingga banyak sedikitnya pelayanan yang diberikan oleh penjual sesudah pembelian akan memengaruhi keputusan dalam pembeliannya.

2)    Pembelanjaan

      Kedua belah pihak baik konsumen maupun produsen memerlukan sumber pembelanjaan, yang bisa didapat dari penjual, penyedia dengan cara membayar kredit. Sumber pembelanjaan tersebut dapat pula diperoleh dari pemilik gudang umum dengan cara membayar sewa di kemudian hari sampai barang yang disimpan telah terjual.

3)    Penyebaran informasi

Berbagai macam informasi diperlukan dalam penyaluran barang karena dapat membantu untuk menentukan sumbernya. Dengan sejumlah informasi dapat diukur seberapa jauh kepentingan pembeli, penjual atau lembaga lain dalam saluran distribusi, misalnya toko swalayan, toko grosir.

4)    Koordinasi saluran

Fungsi ini dilakukan untuk mengorganisasi semua lembaga yang terlibat dalam saluran distribusi dan sangat berkaitan dengan fungsi penyebaran informasi. Fungsi koordinasi ini tidak hanya mengoordinisasi lembaga saluran saja, namun juga mengoordi- nisasi fungsi-fungsi lainnya.

B.   FRANCHISING

1.    Pengertian Franchising (Waralaba)

Waralaba adalah pengaturan di mana pemasok, atau pemberi izin waralaba, memberikan seorang agenatau pemegang waralaba, hak untuk menjual produk dalam pertukaran untuk beberapa jenis pertimbangan.

Waralaba dapat didefinisikan sebagai peluang bisnis dimana hak eksklusif untuk layanan, produk tradmarked, atau format bisnis diberikan oleh pemilik kepada seseorang untuk distribusi dan atau dijual di pasar lokal individu. Sebagai imbalannya, mantan menerima pembayaran biaya waralaba, royalti, dan janji kesesuaian dengan standar kualitas.

2.    Tipe Sistem Franchising

a)    Product and trademark franchising

            Merupakan suatu pengaturan yaitu franchise diberikan hak untuk menjual serangkaian produk atau merek yang terkenal. Kebanyakan dari waralaba demikian berkonsentrasi menangani lini produk pewaralaba dan mengandalkan usaha mereka sendiri. Contohnya mencakup automobile and truck dealership, gasoline service stations, dan soft- drink bottlers. Pewaralaba melakukan sangat sedikit pengendalian atas operasi terwaralaba, yang dikendalikan adalah memelihara integritas produk, bukan operasi usaha terwaralaba.

b)    Business format franchising.

            Merupakan hubungan yaitu terwaralaba diberi hak untuk menggunakan sistem pemasaransecara keseluruhan, bersama dengan bantuan yang terus menerus serta pedoman dari pewaralaba. Kelompok industri dengan volume penjualan yang terbesar dalam tipe franchising ini adalah restoran, pengecer (bukan makanan), hotel dan motel, business aid and services, produk dan jasa otomotif, dan convenience stores.

3.    Ciri-ciri Franchasing

a)    Pewaralaba memiliki tradename (nama perniagaan), trade atau servicemark (merek atau jasa dagang), patent, trade secret (rahasia dagang), dan know-how (pengetahuan)

b)    Terwaralaba diijinkan untuk menggunakan hak-hak yang disebutkan di atas (a), biasanya dalam daerah tertentu, dan periode waktu tertentu

c)    Operasi usaha waralaba dibawah pengarahan pewaralaba melalui beberapa klausul tertentu dan kontrak waralaba

d)    Terwaralaba akan membayar royalti, dan sering suatu initial fee, untuk hak melakukan usaha di bawah nama dan sistem pewaralaba

4.    Keuntungan Waralaba

a)    Bantuan manajemen dan pemasaran

Terwaralaba biasanya mempunyai kesempatan yang jauh lebih besar untuk berhasil karena ia mempunyai produk yang telah mapan; bantuan dalam memilih toko dan promosi; dan bantuan dalam semua tahap operasinya. Pewaralaba memberikan pelatihan intensif.

b)    Kepemilikan pribadi

Sebuah operasi waralaba adalah tetap toko anda, dan anda menikmati sebanyak insentif dan laba seperti pemilik tunggal lainnya. Anda masih merupakan asatan anda sendiri.

c)    Nama yang dikenal secara nasional

Dengan waralaba yang telah mapan. Anda mendapat pengakuan dan dukungan instan dari sebuah kelompok produk dengan pelanggan yang telah mapan diseluruh dunia.

d)    Nasihat dan bimbingan finansial

Terwaralaba mendapat bimbingan berharga serta nasihat secara berkala dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang ini.

e)    Tingkat kegagalan yang lebih rendah.

Menurut sejarah, tingkat kegagalan untuk waralaba adalah lebih rendah dibandingkan ventura bisnis lainnya. Sejumlah ahli berkata bahwa bisnis independen delapan kali lebih sering dibandingkan bisnis waralaba.

5.    Kerugian Waralaba

a)    Biaya awal yang besar.

Sebagian besar waralaba akan meminta biaya hanya untuk mendapat hak atas waralaba tersebut. Biaya untuk waralaba dapat sangat bervariasi.

b)    Laba yang dibagi.

Pewaralaba acap kali akan meminta bagian besar dari laba selain dari biaya awal atas suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan, bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut sebagai royalti.

c)    Pengaruh ekor jas

Apa yang terjadi dengan waralaba anda jika sesama terwaralaba gagal? Sangat mungkin anda akan terpaksa gulung tikar meskipun waralaba anda sendiri menguntugkan. Kondisi ini acap kali disebut dengan pengaruh ekor jas

C.   MULTI LEVEL MARKETING (MLM)

1.    Pengertian MLM

MLM, singkatan dari Multi LevelMarketing, biasa juga disebutNetwork Marketing (NM) atau direct selling atau pemasaran berjenjang. Ini adalah sebuah bisnis yang menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya. Biasanya orang yang bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan di bawahnya.

2.    Kelebihan MLM

a)    Pemutusan rantai distribusi

b)    Personal franchise

c)    Membangunjaringan pemasaran tanpa batas dan biaya murah

d)    Penghematan biaya iklan

e)    Pemberian kesempatan kepada semua orang untuk berbisnis mandiri

f)     Mengurangi biaya salesperson

3.    Keuntungan Menjadi Seorang Distributor

a)    Bisa memulai bisnis dengan biaya rendah

b)    Keuntungan yang besar jika memenuhi target

c)    Kesempatan dilatih oleh orang yang berhasil dengan biaya rendah

d)    Bisa membangun jaringan sendiri tanpa batas

e)    Mendapatkan passive incomedan kebebasan waktu

f)     Bebas dari masalah administrasi dan operasional perusahaan

g)    Bisa mengembangkan mental dan kepemimpinan secara teori dan praktik

Minggu, 10 Mei 2015

Outing Class Manajemen Pemasaran Jasa, Ayam Kremes Kraton cab. Rawamangun

Selasa, 5 Mei 2015. Kami mahasiswa Manajemen Pendidikan  kelas B angkatan 2013 melakukan kegiatan outingclass Manajemen Pemasaran Jasa sebagai salah satu tugas yang diberikan untuk memenuhi nilai. Outingclass diadakan di rumah makan Ayam Kremes Kraton cabang Rawamangun yang terletak di Jalan Utan Kayu. Kegiatan outingclass dilaksanakan pukul 13.00. Outingclass  ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengimplementasian manajemen pemasaran yang telah kami pelajari dikelas.


Outingclass diawali dengan makan produk dari AKK bersama-sama. Setelah semuanya selesai makan, ibu Rofi selaku manager operasional menjelaskan tentang awal berdirinya AKK ini. AKK sudah berdiri selama 12 tahun, didirikan oleh Ibu R.R. Welas Sriningsih. Sebelum mendirikan AKK sebelumnya sudah ada restoran yang menyediakan makanan solo. Namun, menu yang paling digemari pada restoran tersebut adalah ayam kremes. Melihat minat konsumen yang tinggi atas ayam kremes, munculnya ide untuk mendirikan ayam kremes kraton. Dengan 12 tahun perjalanannya AKK sudah melebarkan sayapnya sehingga dapat membuka 7 cabang di Jakarta. Ibu Rovi sendiri dipercaya untuk mengelola 5 outlet yang ada.

Pemilihan nama Ayam Kremes Kraton sendiri berasal dari menu kremes yang menjadi andalan di restoran ini dan juga pendirinya yang berasal dari solo dan kental dengan suasana kratonnya. Suasana di setiap outlet AKK juga didesain sehingga sedapat mungkin memiliki kesan suasana kraton. Para karayawan pun mengenakan seragam bermotif batik untuk memunculkan kesan kraton dalam restoran. Pada logo AKK juga terlihat maskotnya mengenakan dasi yang bermotif batik.
Ibu rovi sebagai manajer operasional di AKK berperan besar dalam memajukan bisnis ini. Unutk memajukan bisnis ini beliau sangat mengedepankan kualitas SDM yang baik. Awalnya ia mencari pegawai dari kampung halamannya yang merupakan lulusan SMP atau SMA. Itu dilakukan karena saat awal pendiriannya AKK belum berani mengeluarkan cost yang besar untuk upah pegawainya. Seiring perjalanan waktu, ibu Rofi melakukan pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya tadi untuk meningkatkan kualitas kerja yang mereka miliki. Ia mengatakan bahwa bisnis AKK ini menjadikan pelayanan sebagai unggulan lainnya disamping kremes mereka. Untuk keunggulan produk yang dimiliki dibandingkan menu ayam goreng lainnya yang ada di Jakarta, Kremes AKK menjadi andalan sekaligus identitas mereka untuk bersaing dalam dunia kuliner di Jakarta.
Jujur sebelum adanya outingclass ini, nama Ayam Kremes Kraton sangat asing ditelinga saya. Saya juga tidak pernah melihat iklan, brosur, spanduk atau media apapun sebagai alat promosi AKK. Dan benar saja, ibu Rovi mengatakan bahwa strategi pemasaran dari AKK adalah dari mulut kemulut. Oleh karena itu kepuasan pelanggan menjadi prioritas yang utama selain rasa dari produk yang disediakan disana. Menurut beliau strategi pemasaran seperti ini lebih efektif karena secara langsung membuktikan kualitas dari AKK dan juga dapat menekan biaya promosi melalui iklas brosur dan sebagainya yang tidak murah.

Ayam kremes kraton juga menyediakan layanan delivery untuk lebih memanjakan para konsumen yang ingin menikmati produk mereka. Sistem delivery ini dilakukan bukan dengan langsung menelpon ke salah satu outlet, akan tetapi melalui call center yang ada. Kedepannya AKK akan membuat outlet khusus untuk melayani pesan antar seperti yang telah disediakan brand-brand besar yang ada. Itu semua dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar lebih daat memenuhi keinginan pelanggan.
Sistem pelayanan dioutlet mereka pun telah diubah, yang awalnya pelanggan meminta daftar menu dan menulis pesanan yang diinginkan, sekarang pelanggan yang datang langsung ketempat kasir dan menentukan makanan yang mereka pesan. Ini diterapkan untuk mengikuti sistem pelayan yang diterapkan di KFC atau Mcd. Menurut Bu Rovi sistem pelayanan seperti ini dapat menekan jumlah karyawan yang bekerja di masing. Masing outlet.
Ada satu hal yang menarik perhatian saya saat melakukan outingclass di AKK cabang rawamangun ini. Tidak tersedianya pendingin ruangan, televisi dan fasilitas Free Wi-fi. Itu menjadi pertanyaan teman saya, ibu rofi pun menjawab dengan jawaban yang menurut saya masuk akal. Yang pertama televisi tidak ada disana karena dikhawatirkan pegawai yang melayani pelanggan terganggu fokusnya dengan menonton tv disela-sela pekerjaannya. Yang kedua, tidak adanya pendingin ruangan merupakan strategi agar pengunjung tidak menetap terlalu lama setelah menikmati hidangan yang disediakan. Yang terakhir, menyambung dari jawaban yang kedua fasilitas wifi tidak disediakan karena AKK ini diharapkan untuk menjadi tempat makan bukan untuk tempat kongkow dan sebagainya.
Produk yang disediakan di AKK semuanya berbentuk paket, agar harga yang ditawarkan semakin murah. Untuk andalannya adalah ayam kremes, namun disana juga tersedia olahan lainnya seperti Ikan dan Bebek. Minuman yang tersedia pun hanya air mineral, mengapa demikian??? Itu dilakukan karena karyawan seringkali keteteran saat mendapat banyak pesanan minuman di Jam-jam sibuk sehingga kualitas dari produk utama yaitu ayam kremes bisa saja menurun.
Untuk memenuhi pesanan yang banyak AKK belum memiliki peternakan ayam sendiri, mereka masih bekerja sama dengan lima suplier yang siap memasok pesanan ayam. Inovasi yang dilakukan pada menunya adalah saat ini mereka mengolah ayam hingga tulangnya lunak. Itu dilakukan dengan cara biasa namun dengan waktu lebih lama agar bumbunya pun meresap. Selain ayam tulang lunak, innovasi lainnya adalah AKK menyediakan berbagai jenis sambal yang siap dinikmati oleh pelanggan.
Target pasar AKK adalah kalangan menengah kebawah, itu merupakan keuntungan yang mereka dapatkan. Disaat banyak pesaing dengan menu yang sama tetapi dengan harga mahal, AKK hadir dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau. Banyak perkantoran yang menjadi pelanggan tetap untuk konsumsi jika mengadakan suatu acara. Bahkan AKK sudah memenangkan tender RS. Gatot Subroto, bersama dengan Ayam Bakar Mas Mono dan Mcd AKK akan menyuplai pesanan selama bulan Ramadhan sekitar 10.000 bungkus.

Ibu Rofi berobsesi menjadikan AKK ini sebagai landmark rumah makan dengan menu ayam goreng khas Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia lebih dapat menikmati ayam goreng khas Indonesia dibandingkan dengan olahan Ayam goreng yang berasal dari luar negeri.